Wednesday, July 20, 2011

Kasus Pembunuhan Bayi di Pakistan Meningkat

Jakarta - Di kamar mayat sebuah rumah sakit terbesar di Pakistan, terdapat lima kantongan yang disusun berjejer. Di dalam kantong itu, berisi bayi-bayi kecil yang tidak bernyawa lagi.

Meningkatnya angka kematian bayi menjadi catatan terburuk buat Pakistan. Belakangan terungkap, bayi-bayi ini korban pembuhunan atau yang memang dengan sengaja dibuang sejak lahir.

"Kadang-kadang mereka menggantung mereka (bayi-bayi itu), dan kadang-kadang mereka membunuh dengan pisau, bahkan kita pernah menemukan mayat (bayi) yang telah dibakar," kata Anwar Kazmi, yang menjabat sebagai seorang manajer di Edhi Foundation, seperti dikutip dari CNN, Kamis (21/7/2011).

Edhi Faoundation adalah lembaga pelayanan sosial terbesar di Pakistan yang dikelola swasta dan badan bantuan. Berdasarkan catatan dimiliki Yayasan Edhi, lebih dari 1.200 bayi yang baru lahir tewas dan dibuang di Pakistan pada tahun lalu.


Bayi-bayi yang dibuang ini umumnya bukan berasal dari perkawinan yang sah. Mereka biasanya dibuang di tempat pembuangan sampah yang luas di kawasan Karachi. Statistik menunjukkan, sembilan dari sepuluh bayi yang dibuang berjenis kelamin perempuan.

"Penyelesian ini soal kesadaran. Jangan membunuh bayi-bayi tak bersalah," tegas Kazmi.

Ketua Yayasan Edhi Foundation, Abdul Sattar Edhi (83), mengatakan, penyebab masalah sosial ini tidak lain karena kacaunya pemerintahan di Pakistan beberapa dekade ini yang gagal memberikan kesejahteraan rakyat. Akhirnya, kemiskinan yang melanda dan minimnya lapangan kerja membuat warga frutasi.

"Distribusi sumber daya oleh pemerintah salah. Banyak warga yang tidak membayar pajak, apa yang Anda dapatkan dari pemerintah adalah semua didasarkan pada kekayaan Anda," kritik Ehdi untuk pemerintahan Pakistan.

Di Pakistan, kasus pembunuhan bayi yang baru lahir, belum begitu mendapat perhatian. Polisi juga tidak tanggap untuk masalah ini, karena dianggap banyak kejahatan lain yang lebih penting.


(lia/anw)

No comments:

Post a Comment