Saturday, June 4, 2011

Manajemen dalam Desain Grafis

Untuk menjadi seorang desainer yang profesional seseorang harus bekerja sesuai dengan prosedur standar dalam menjalankan proyeknya baik itu skala besar maupun kecil. Seringkali kita mendengar para desainer pemula walaupun dia memiliki kemampuan desain tinggi kebingungan untuk menangani sebuah proyek. dan tidak tahu untuk memulainya darimana. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan sebuah manajemen dalam proses mendesain. Dan elemen-elemen dalam manajemen tersebut adalah:

a. Planing
dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan meliputi:

  1. Time Planing, seperti membuat timeline project yang harus disetujui oleh klien. Timeline dibuat secara detail mulai dari proses konsep, desain, FA, sampai produksi, tergantung dari permimtaan klien. Yang pasti disini terlihat profesionalisme kita para desainer dalam menghargai waltu dan deadline.
  2. Work Planing, seperti membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan di sebutkan secara detil sehingga klien tidak bisa seenak-enaknya mundur lagi ketahapan awal kalo dia sudah approval tahapan selanjutnya. biasanya dibuat yang namanya Approval Form untuk ditandatangani kloen per tahapan project.
  3. Financial Planing/Budgetting, sering disebut quotation yaitu penawaran harga. mesti dihitung secara detail penggabungan antara desain free dengan ongkos/biaya dibuat.hal ini dimaksudkan agar jangan terjadi kerugian secara finansial bagi desainer itu sendiri. Karena material dan biaya ongkos seperti diatas itu tidak termasuk ke dalam desain fee
b.Orginizing
Mengatur semua element-element dalam proyek tersebut. Siapa-siapa saja yang bertanggungjawab dalam proyek tersebut.

c. Stuffing
Memaksimalkan segala fungsi-fungsi team yang ada.misalkan kita sebagai seorang desainer bisa meminta tolong pembantu untuk memfoto copy, kurir untuk mengantarkan barang, atau paste up artist untuk membuat mock-up. kalau pun pada akhirnya seorang desainer itu mengerjakan semua, maka harus dihitung tenaga dan waktu yang dikeluarkan.

d. Directing
seorang desainer harus mempu menarahkan,mengatur, dan memotifasi diri sendiri dalam sebuah project guna tercapainya tujuan project tersebut yang pada akhirnya akan menjadi sebuah solusi bagi masalah klien.

e. Controlling
ini yang sering dilupakan. buatlah sebuah form checlist dalam setiap project untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil. Form berguna untuk memeriksa kembali apakah desain yang kita buat sudah selesai dengan brief dan mendatory klien. sering kali karena kesalahan kecil, seorang desainer harus menderita kerugian yang begitu besar. misalkan saya salah ketik huruf, lupa konversi warna ke CMYK dan sebagainya

unduh format pdfnya disini...

No comments:

Post a Comment